Samsara, karya terbaru dari sutradara Garin Nugroho akan dipertunjukkan perdana di Esplanade Concert Hall, Singapura, pada 10 Mei 2024. Samsara sendiri adalah sebuah film bisu hitam putih yang dibintangi aktor Ario Bayu dan penari keturunan Indonesia-Australia, Juliet Widyasari Burnett dengan iringan paduan musik gamelan Bali dan musik elektronik. Karya ini dipersembahkan oleh Cineria Films, Garin Workshop, dan Lynx Films, yang dibuat bersama dengan Esplanade-Theatres on the Bay Singapura, bekerja sama dengan Silurbarong.co, serta didukung oleh Kementerian Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Samsara akan menampilkan banyak elemen pertunjukan tradisional Bali seperti orkestra gamelan, tari tradisional, topeng, dan wayang yang dipadukan dengan musik elektronik digital serta tari dan topeng kontemporer. Deretan seniman dan penari ternama Indonesia dan Bali juga ikut terlibat, di antaranya Gus Bang Sada, Siko Setyanto, Maestro tari I Ketut Arini, Cok Sawitri, Aryani Willems, dan penari-penari dari Komunitas Bumi Bajra, Bali.
Pertunjukan musik Gamelan Bali akan dibawakan oleh Wayan Sudirana, seorang komposer musik dan etnomusikologi lulusan University of British Columbia, Kanada. Sementara, musik elektronik digital akan dibawakan oleh grup musik Gabber Modus Operandi, yaitu Kasimyn dan Ican Harem, yang menyajikan hasil persilangan beberapa genre musik. Baru-baru ini, mereka berkolaborasi dengan bintang musik internasional, Bjork, dalam album terbarunya, Fossora (2022).
Cine-Concert Samsara karya Garin Nugroho dijadwalkan akan berlangsung di Esplanade Concert Hall, Singapura, pada 10 Mei 2024, pukul 20.00 waktu Singapura. Tiket Cine-Concert Samsara yang dijual dengan kisaran harga 28–70 dolar Singapura atau setara dengan Rp350.000–Rp800.000 sudah bisa dibeli melalui tautan berikut:
SINOPSIS
Samsara mengambil setting tempat di Bali di tahun 30-an, bercerita tentang seorang pria dari keluarga miskin yang ditolak lamarannya oleh orangtua kaya dari perempuan yang dicintainya. Dia melakukan perjanjian gaib dengan Raja Monyet dan melakukan ritual gelap untuk mendapatkan kekayaan. Namun, dalam prosesnya, ritual ini justru mengutuk istri dan anaknya hingga menderita.