Monster yang bisa menjadi mesin dan menggerakkan truk? Monster itu hanya ada di sini.
Meski masa liburan sekolah sudah selesai, masih ada film anak-anak yang dirilis minggu ini, salah satunya adalah Monster Truck. Film yang produksi Paramount Animation, Nickelodeon Movies, dan Disruption Entertainment ini dibintangi oleh Lucas Till (X-Men: Days of Future Past) sebagai Tripp Coley dan Jane Levy (Don’t Breathe) sebagai Meredith. Film ini menyajikan cerita yang cukup berbeda dari film anak-anak lainnya. Chris Wedge, sang sutradara, memasukkan unsur yang cukup kelam dalam cerita anak-anak, yaitu monster. Ditambah lagi, ini bukan monster seperti di Monster, Inc., melainkan monster purba seperti Godzilla.
Ya, Monster Truck memang cukup kelam untuk film anak-anak. Selain karena monsternya yang kelihatannya merupakan perpaduan antara lumba-lumba bergigi tajam dan gurita, kenyataan bahwa truk tersebut bisa berjalan karena diisi monster terlalu mengada-ada. Meski mendapat rating PG (Parental Guidance), Monster Truck berakhir seperti Herbie: Fully Loaded yang kisahnya terlalu dewasa untuk film anak-anak. Beruntunglah, di pertengahan film kalian bisa melihat kelucuan monster yang diberi nama Creech ini. Sayangnya, pengenalan Creech cukup lambat sehingga membuat ikatan antara Creech dan Tripp jadi kurang alami.
Terlalu banyak tokoh tak penting dalam film ini yang bahkan keberadaannya bisa dilupakan sepanjang film, namun cukup menjadi sorotan. Seandainya Monster Truck berfokus kepada ikatan istimewa antara Creech dan Tripp, film ini pasti akan jadi film yang mampu mengaduk emosi, seperti E. T. the Extra-Terrestrial. Sayangnya, film ini justru terjebak dalam lingkaran hitam dan putih karena terlalu mengeksploitasi penampilan antara tokoh utama yang baik melawan tokoh-tokoh protagonis yang jahat.
Meski begitu, sebenarnya Monster Truck cukup mengundang tawa, khususnya pada seperempat terakhir film. Karakter Creech yang ternyata suka berpetualang mulai menyatu dengan Tripp yang penggila truk bertenaga besar. Film berdurasi 122 menit ini justru mulai asyik dinikmati menjelang bagian akhir. Petualangan dan persahabatan yang menjadi fokus di film ini baru ditampilkan dengan total justru pada seperempat terakhir. Namun, jika Jelata ingin mengisi akhir pekan dengan menonton film yang cukup menghibur, Monster Truck bisa jadi pilihan.