Duo polisi bermulut besar kembali lagi.
Istilah buddy
cop movie pernah terkenal dengan bermunculannya film-film mengenai dua
polisi berbeda sifat yang jatuh-bangun dalam menghancurkan para penjahat. Sebut
saja Lethal Weapon, Rush Hour, atau Bad Boys. Kisahnya tidak perlu rumit dan
mind blowing, tapi cukup membuat
tegang. Tambahkan ledakan di sana-sini, kejar-kejaran mobil atau motor yang
seru, dan celetukan-celetukan kocak dari salah satu karakternya, maka jadilah buddy cop movie. Formula inilah yang
kembali dimunculkan dalam Bad Boys for
Life yang merupakan sekuel dari Bad
Boys (1995) dan Bad Boys II (2003).
Will Smith dan Martin Lawrence kembali lagi sebagai
duet polisi Mike Lowrey dan Marcus Burnett. Meski terpaut 17 tahun dari film
kedua, tapi layaknya Tom Cruise, penampilan Smith masih nampak prima. Raut
mukanya memang tampak menua, tapi untuk adegan berkelahi, gerakannya masih
meyakinkan. Berbeda tentu dengan Lawrence yang sudah seperti bapak-bapak
rumahan sehingga karakter yang mereka mainkan tampak meyakinkan. Namun,
perbedaan bak langit dan bumi inilah yang menjadi faktor kelucuan dalam Bad Boys For Life. Tambahan lagi celetukan dari Lawrence
yang tidak kenal tempat dan waktu akan membuat kita terbahak-bahak tanpa henti.
Dikarenakan pembuatannya yang berjarak 17 tahun, tentu
wajar jika muncul wajah-wajah baru yang dimanfaatkan untuk menggaet generasi
sekarang. Mereka adalah Vanessa Hudgens, Alexander Ludwig (The Hunger Games), dan Charles Melton (serial TV Riverdale) sebagai anggota pasukan
khusus AMMO. Kehadiran mereka pun cukup memberi angin segar meski tentu saja
fokus tetap pada duo Lowrey-Burnett.
Meski kursi penyutradaraan beralih ke tangan Adil El
Arbi dan Bilall Fallah, namun gaya penyutradaraan Michael Bay sebagai sutradara
dua film sebelumnya tetap terasa. Ledakan dan slow motion mewarnai beberapa adegan, namun dengan tambahan adegan
kekerasan yang lebih eksplisit.
Bad Boys for Life berhasil menghadirkan kembali nostalgia kita dengan film-film buddy cop. Generasi sekarang pun juga berkesempatan menyaksikan film yang penuh aksi dan minim CGI dengan slow motion dan ledakan ala Michael Bay. Sebuah film awal tahun yang sangat menghibur.