Godzilla vs Kong: Saat Dua Hewan Dewa Bertarung

by Prima Taufik

Godzilla vs Kong: Saat Dua Hewan Dewa Bertarung
EDITOR'S RATING    

Pertarungan dua raksasa egois

Akhirnya, pertempuran antara dua titan legendaris ini terjadi. Kadal mutasi melawan monyet purba raksasa di dunia manusia. Ini adalah pertarungan yang sudah diancang-ancang sejak tahun 2014 lalu. Dimulai dengan reboot Godzilla di tangan Gareth Edwards, berlanjut ke Kong: Skull Island pada tahun 2017, dilanjutkan dengan Godzilla: King of the Monsters, dan terakhir menyapa kita di tahun 2021 ini adalah puncaknya, Godzilla vs Kong. Sudah jelas dari judulnya, highlight film ini adalah pertarungan keduanya.

Kong dan Godzilla adalah dua titan kelas alfa yang tidak pernah tunduk pada apa pun. Dalam film ini, dijelaskan jika perseteruan antara Kong dan Godzilla ini telah terjadi sejak ribuan tahun lalu. Kong yang berada di Pulau Tengkorak sengaja disembunyikan keberadaannya dari Godzilla agar pertempuran keduanya tidak terjadi dan merugikan umat manusia. Tapi, apa lacur, manusia jugalah yang menyebabkan semua kekacauan yang terjadi. Seperti biasa, ada orang-orang licik haus kekuasaan yang merasa bisa bermain sebagai Tuhan dan mengatur segalanya.

Yang ditunggu dari film besutan Adam Wingards ini tentu saja aksi baku-hantam antara dua raksasa. Melihat hasilnya di film, kita bisa berterima kasih pada beliau karena sudah menyajikan pertarungan yang epik., terutama saat pertarungan berlangsung di tengah laut. Kong dan Godzilla benar-benar memberikan pertarungan yang epik. Para penonton dibuat menahan napas melihat dua titan ini bertarung. Walau sudah banyak film yang menyajikan pertarungan antarmakhluk raksasa, tapi tetap saja Godzilla vs Kong memberikan pengalaman yang seru.


Tidak lengkap memang jika film monster seperti ini tidak memasukkan tokoh-tokoh manusia yang konyol. Tidak punya kepentingan apa-apa, tapi dimasukkan hanya untuk memberikan kesan bahwa di dunia yang ditinggali raksasa, manusia juga bisa berperan. Selalu ada peran konyol, karakter sok tahu, karakter tidak tahu apa-apa, dan penjahat satu dimensi yang selalu merasa bisa melakukan apa saja dengan uang. Jangan lupakan juga karakter yang terlihat keren, tapi tidak banyak berguna. Namun, bisa dimaklumi, tokoh utama film ini bukan manusia.

Ada sedikit keanehan yang sepertinya tidak disadari oleh banyak orang saat menonton pertarungan dua monster ini. Pada awal rilis di tahun 2014, Godzilla digambarkan sangat besar sehingga hanya badannya yang terlihat dan bagian kepalanya berada di atas awan. Banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh fans bagaimana mungkin dengan wujud sebesar ini, ia akan melawan Kong yang kecil. 


Namun, saat rilisnya Kong: Skull Island, digambarkan kalau Kong yang kita lihat adalah Kong yang masih anak-anak. Masih ada kemungkinan baginya untuk bertumbuh dan menjadi sebesar Godzilla. Saat Godzilla: King of the of Monsters rilis, ukuran Godzilla jelas sekali sudah dikurangi dari tampilan awal. Sekarang, saat kedua titan ini bertemu, ukuran mereka kembali mengecil hingga keduanya tidak lebih tinggi dari gedung-gedung pencakar langit di Hong Kong. Kenapa Hong Kong? Karena lagi-lagi kota inilah yang dipilih untuk diporak-porandakan oleh para monster dan robot, seperti yang kita lihat di Pacific Rim mau pun Transformers. Age of Extinction.


MILD SPOILER:

Pada akhirnya, dua karakter utama ini tentu tidak benar-benar bermusuhan. Cara mereka untuk mengakhiri pertikaian pun cukup keren. Semua makhluk berpolitik termasuk monster. Akhirnya, jalan bagi-bagi wilayah kekuasaan adalah pilihan tepat bagi dua monster ini.  Keduanya pun hidup bahagia selamanya.