KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni - Lebih Panjang dan Lebih Jelas

by Redaksi

KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni - Lebih Panjang dan Lebih Jelas
EDITOR'S RATING    

Tidak mengubah esensi cerita, tapi beberapa bagian jadi lebih terjelaskan

Setelah sukses besar pada Lebaran kemarin, MD Pictures merilis KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni (LDLM) dengan tambahan adegan 40 menit. Membuat total durasinya menjadi 2 jam 55 menit. Kisahnya sendiri tidak mengalami perubahan yang cukup berarti dari film pertama. Beberapa adegan tambahan pun hanya memperpanjang adegan yang sudah ada dan tidak mengubah signifikansi adegan tersebut. 

Namun, versi LDLM ini lebih jelas memperlihatkan rasa ketertarikan Bima yang besar kepada Widya. Hal yang bisa dibilang agak kurang  di film pertama. Penampakan Badarawuhi di sini juga lebih menyeramkan. Konon, menurut Awi Suryadi, adanya jarak pada perilisan KKN versi awal dengan versi LDLM ini membuat tim produksi bisa menyempurnakan spesial efek yang sudah ada.   

Untuk review KKN di Desa Penari secara lengkap, bisa dibaca dengan mengklik link berikut.


Lalu, apa yang ditawarkan oleh MD Pictures selain KKN di Desa Penari dengan durasi yang jauh lebih panjang. Bagi mereka yang mengikuti thread Simpleman, tentunya sudah tahu bahwa selain KKN di Desa Penari, Simpleman juga membuat kisah Trah Pitu yang dibuka dengan Sewu Dino. MD Pictures sendiri beberapa waktu lalu sudah melakukan selamatan sekaligus mengumumkan jajaran pemain yang terlibat. 

Dalam versi LDLM ini, kita akan diberi sneak peek kisah ini melalui Sewu Dino: Sequence Zero selama 12 menit. Dengan mengusung nama Kimo Stamboel, Sewu Dino jelas jadi proyek yang menjanjikan, baik dari ketegangan maupun keseramannya. Manoj Punjabi, selaku produser, berharap bahwa film ini akan bisa mengulangi kesuksesan KKN di Lebaran 2023 mendatang.