Paddington kini masuk ke pedalaman Hutan Amazon
Petualangan Beruang Paddington kembali ke film ketiga dengan membawanya menjelajah Peru kali ini. Wajar jika tokoh yang dicintai masyarakat Inggris ini, baik anak-anak hingga orang dewasa, mendapatkan sekuel setelah dua film sebelumnya sukses besar. Dari bujet yang tidak menyentuh angka $100 juta, Paddington dan Paddington 2 sukses meraih pemasukan total 500 juta dolar lebih. Menandakan bahwa tidak hanya di negara kelahirannya saja, tapi negara lain pun menyambut Paddington dengan positif. Tidak lagi diarahkan oleh Paul King, kursi sutradara kini ditempati Dougal Wilson sekaligus menandai debut film panjangnya. Sebelum ini, Wilson pernah dinominasikan Grammy Award lewat video musik "Life in Technicolor II" yang dibawakan band Coldplay.
Seperti yang disinggung di film pertama, Paddington berasal dari Peru dan memiliki bibi angkat bernama Lucy. Setelah mendapat paspor, di saat yang bersamaan, sebuah surat dari Kepala Panti Wreda Khusus Beruang mengabarkan bahwa Bibi Lucy mengharapkan kedatangan Paddington karena rindu padanya. Bersama Keluarga Brown, Paddington pun terbang ke Peru untuk mengunjungi bibi kesayangannya. Namun, setiba di sana, mereka malah mendapat kabar mengejutkan: Bibi Lucy hilang. Satu-satunya petunjuk yang ada adalah peta yang menyuruh Paddington untuk memulai pencarian di Rumi Rock. Dengan hutan Amazon Peru yang luas, beruang pencinta selai jeruk ini dengan Keluarga Brown, harus berpacu dengan waktu mencari Bibi Lucy sebelum terlambat.
Apakah untuk menyaksikan Paddington in Peru perlu menonton prekuelnya? Jawabannya tidak, tapi memang jika dua film sebelumnya sudah ditonton, menyaksikan film ketiga ini terasa lengkap. Namun, tanpa itu pun, kita tetap bisa menikmati tingkah lucu dan konyol beruang cokelat ini. Kali ini, penonton dibawa menjelajah keindahan alam Peru. Mulai dari sungai, hutan, hingga reruntuhan khas Suku Inca. Tidak lupa pula, diselipkan lelucon khas British yang jelas jauh berbeda dengan lelucon ala Amerika yang cenderung kasar. Tidak perlu bertele-tele atau menghadirkan flashback, cerita juga langsung bergulir. Bagi yang kurang paham asal-muasal Paddington hingga bisa tiba di London, mungkin akan loading sebentar. Tapi, begitu film bergerak maju, kita hanya perlu duduk dan menikmatinya saja.
Seperti halnya dua film terdahulu, tokoh antagonis di film ini pun memakai aktor populer. Jika Nicole Kidman muncul di film pertama dan Hugh Grant menjadi musuh di film kedua, kali ini Antonio Banderas kebagian peran serupa. Meski sudah mulai berumur, tapi aktingnya tetap menarik. Uniknya, di sini Banderas tidak hanya memerankan satu karakter, tapi beberapa karakter sekaligus dengan periode yang berbeda. Seperti apa penampilannya? Kalian harus tonton sendiri. Ada pula cameo di mid-credit scene yang pasti akan disukai penonton film sebelumnya.
Dengan segala kegemasan dan kelucuan khas Paddington, Paddington in Peru adalah film liburan yang bisa ditonton semua kalangan. Seperti film keluarga pada umumnya, petualangan dan kekerasan di film ini tidak eksplisit dan malah menghibur. Jadi, membawa anak untuk menonton film ini jelas sangat aman. Meskipun mungkin tidak semenghibur Sonic The Hedgehog, tapi Paddington Bear jelas punya daya tarik tersendiri. Kapan lagi menyaksikan beruang lucu bermantel biru dan topi merah sibuk menaklukkan wilayah Peru?