Cleaner: Saat Pembersih Jendela jadi Pahlawan Semalam

by Redaksi

Cleaner: Saat Pembersih Jendela jadi Pahlawan Semalam
EDITOR'S RATING    

Kangen Daisy Ridley yang bad-ass, film ini bisa jadi pengobat rindu

Hollywood bisa dibilang kekurangan jagoan wanita. Kebanyakan tentu karakter bad-ass pria yang filmnya bisa dibuat berseri, sebut saja Ethan Hunt (Tom Cruise) di Mission Impossible, John Wick (Keanu Reeves) atau The Transporter (Jason Statham). Kalau pun ada, kebanyakan hanya karakter pendukung dari tokoh utama pria. Dulu, pernah ada Salt yang diperankan Angelina Jolie, namun itu pun hanya satu film dan tidak berlanjut lagi. Sebagai otak di balik keberhasilan reboot James Bond lewat Casino Royale, Martin Campbell kini berusaha menghadirkan jagoan cewek yang sedikit lebih muda dari Jolie dan diharapkan bisa menjadi bintang baru di dunia aksi 'one man show'. Mengambil judul Cleaner, film ini dibintangi Daisy Ridley, Clive Owen, dan Taz Skylar.

Keseharian Joey Locke terlihat seperti tidak ada yang istimewa. Dia bekerja sebagai pembersih kaca gedung pencakar langit dan memiliki adik autis yang sering berpindah-pindah rumah singgah karena dicap nakal. Suatu hari, saat membersihkan gedung hingga malam hari, Joey melihat sekelompok teroris masuk dan menawan para orang kaya dan petinggi yang ada di sebuah pesta. Salah satu teroris ternyata rekan kerjanya sendiri, Noah. Terjebak di luar, sementara sang adik kucing-kucingan dengan para teroris di dalam, Joey berupaya untuk masuk sambil berusaha memastikan dirinya tidak terlihat teroris dan tidak menjadi incaran polisi yang berjaga di luar. 

Menonton aksi karakter wanita yang menghajar sekelompok penjahat sendirian memang sudah jarang kita lihat belakangan ini, lupakan dulu film superhero. Untungnya, Cleaner cukup mengobati rasa kangen itu meski ceritanya sederhana. Terkenal berkat perannya sebagai Rey dalam trilogi Star Wars terbaru, Daisy Ridley didapuk sebagai Joey Locke, eks-militer yang beralih pekerjaan menjadi pembersih jendela gedung. Perawakannya yang kecil pada awalnya akan membuat kita ragu, tapi Ridley ternyata cukup berhasil menghadirkan sosok Locke dengan mulut kotor dan kelincahannya di beberapa adegan aksi dan pertarungan. 


Ceritanya mungkin termasuk simpel, mudah dicerna, dan punya tema yang hampir mirip dengan film-film bergenre sejenis. Seseorang, yang hidupnya terlihat berantakan dan biasa saja, terjebak dalam sebuah situasi berbahaya di mana ia harus melawan sekelompok penjahat sendirian. Namun, tanpa diduga, seseorang ini ternyata punya masa lalu yang berkaitan dengan kemampuan tingkat tinggi yang ia miliki. Premis ini sebelumnya banyak muncul di film-film aksi dengan pemeran utama cowok, namun Cleaner memberi sedikit twist dengan mengubah karakternya menjadi cewek. Selain memang terasa baru, kita juga jadi lebih simpati dan peduli pada Locke.

Selain Ridley yang menjadi sorotan karena mengambil peran yang cukup berbeda, highlight lebih patut diberikan pada pemeran Noah Santos. Taz Skylar, namanya familiar? Dialah Sanji dalam serial live action One Piece yang tayang di Netflix. Di sini, Skylar bisa dibilang bertransformasi menjadi sosok mematikan yang tidak segan-segan membunuh demi kelancaran rencananya. Bengis, kasar, dan tidak peduli nyawa, itulah yang berhasil ditampilkan Skylar melalui karakter Noah. Patut ditunggu apa lagi gebrakannya setelah musim kedua live action One Piece nanti. 

Mungkin yang bisa dibilang terasa kurang di sini adalah aksi. Di awal, film seakan berlambat-lambat mempertemukan Locke dengan para penjahat. Nyaris setengah film, ia terkurung di luar gedung dan berusaha mencari jalan masuk. Sementara, begitu sudah di dalam, aksi dan pertarungan terlalu cepat. Bahkan, adegan pamungkas pun terasa nanggung dan diselesaikan dengan buru-buru. Andaikata porsi aksi diperbanyak dan durasi perkelahian diperlama, film ini berpotensi menjadi seperti John Wick. 

Kalau kalian mencari film dengan kisah ringan, seru, dan Daisy Ridley tampil bad-ass, namun tidak di gurun di luar angkasa, Cleaner jelas pilihan yang tepat.