Genre tembak-tembakan yang kurang adrenalin
The Dark Tower jatuh ke tangan yang salah. Film yang diadaptasi dari novel seri karya Stephen King ini harusnya ditangani dengan bujet yang besar dan kapasitas produksi yang sama dengan film-film superhero jaman sekarang agar cerita dan hasilnya bisa maksimal. Alih-alih, di tangan Sony Pictures, cerita Dark Tower jatuh menjadi film aksi yang sangat tanggung. Mereka pasti butuh dana besar untuk membayar Idris Elba dan Matthew McConaughey agar bisa menjadi karakter utama dalam cerita ini. Namun, dengan produksi yang biasa saja, maka hasilnya juga hanya segitu.
Dengan material yang cukup banyak, harusnya cerita yang disajikan bisa cukup mendalam dan punya sebab-sebab yang jelas. Ini dimaksudkan agar penonton bisa paham dulu latar belakang masing-masing karakter agar nantinya bisa simpati dengan nasib karakter-karakter tersebut. Akan tetapi, film ini memulai di tengah perjalanan sehingga kita seolah hanya dijejali dengan cerita yang ada tanpa dibuat mengerti dan peduli dengan tokoh-tokohnya. Akibatnya, tidak ada satupun tokoh yang melekat dalam ingatan saat film ini selesai. Hampa.
Tidak dijelaskan apa itu Dark Tower dan mengapa menara itu begitu penting. Yang jelas, penonton hanya tahu jika menara ini hancur maka semua kehidupan di semesta akan punah dikuasai kejahatan. Kenapa Walter (McConaughey) harus menggunakan anak-anak untuk merubuhkan menara juga tidak diketahui sebab-musababnya. Lalu, ada Roland (Idris Elba) seorang Gunslinger yang tanpa ada penjelasan apa pun tiba-tiba bermusuhan dengan Walter. Semua penjelasan hanya diberikan sekilas lewat ucapan dan beberapa dialog.
Satu lagi yang mengganggu dari film ini adalah ikatan emosi antar sesama pemain yang mengambang. Semua pemain tampak “malas” untuk memberi usaha lebih berakting dengan baik. Hal ini sangat kentara dengan dua pemain utama Elba dan McConaughey yang berakting lebih baik di film lain. Sedangkan, pemain lain yang memang bukan aktor terkenal memang terlihat tidak bermasalah karena tidak dituntut berlebihan.
Aksi tanggung, efek CGI masih tampak kasar, jalan cerita dangkal, ditambah akting yang biasa saja membuat tidak ada yang spesial dari film ini. Semua aksi keren yang ada di film sudah tampil di trailer, tidak ada kejutan yang tersisa untuk memukau penonton. Semua formula yang ada di film-film klise ada di sini dan dikemas dengan lumayan sehingga untuk mengatakan film ini jelek juga tidak tepat. Hanya saja, jika film ini dengan semua atributnya muncul sebelum era MCU maka orang akan terpukau. Tapi, sekarang?