Sebuah premis menarik yang sayangnya kurang dari segi eksekusi.
Setelah
tertunda selama nyaris satu tahun, akhirnya Gerbang
Neraka resmi rilis pada 20 September 2017. Sama halnya, seperti di
Hollywood, pemunduran jadwal rilis dari sebuah film menandakan bahwa ada yang
belum selesai dipoles. Dalam Gerbang
Neraka, hal ini adalah efek spesialnya.
Gerbang Neraka mencoba menciptakan kisah petualangan-fantasi
layaknya The Mummy dengan menjadikan
Gunung Padang sebagai dasar kisahnya. Sejak diketahui adanya piramida oleh para
arkeolog Nusantara, Gunung Padang sontak menjadi sorotan berbagai pihak.
Pasalnya, piramida tersebut ternyata berusia lebih tua dari Piramida Giza di
Mesir. Lalu, bagaimana seandainya piramida yang dibangun bukanlah sebagai
tempat penguburan, tetapi sebagai benteng untuk menahan apa pun yang ada di
dalamnya untuk keluar?
Dari
segi cerita, premis di atas cukup menjanjikan. Sayangnya, film ini lemah dari
segi eksekusi. Sejak awal, tidak ada momen yang benar-benar menarik perhatian
penonton. Film pun berjalan datar tanpa ada momen-momen menegangkan. Kemunculan
Badurakh pun memang cukup mengagetkan, namun selanjutnya mudah dilupakan.
Salah
satu yang cukup menarik bisa dibilang adalah spesial efeknya yang terasa
menyatu dengan adegan. Meski tidak sempurna, namun kita sendiri mungkin akan
sulit membedakan mana yang green screen
dan mana yang biasa. Selain efek spesial, efek praktikal pun juga bisa diacungi
jempol, seperti pintu piramida. Set film ini juga jelas tidak dibuat dengan
main-main karena berusaha menampilkan ruangan dalam piramida yang besar.
Bagaimana
dari sektor akting? Jajaran pemain utamanya memang terlihat menjanjikan. Siapa
yang meragukan akting Reza Rahadian, Julie Estelle, dan Dwi Sasono.
Masing-masing punya kelebihan sendiri. Namun sayang, dikarenakan naskah yang
kurang kuat, akting para pemainnya jadi terlihat nanggung. Reza yang biasanya tampil total, kini terasa menahan diri
dalam mengeluarkan performa terbaiknya. Begitu juga dengan Julie. Kredit lebih
mungkin dapat disematkan pada Dwi Sasono yang terasa pas dalam memerankan sosok
Guntur Samudra, seorang paranormal kenamaan.
Secara
keseluruhan, Gerbang Neraka tidak
buruk. Namun, beberapa kekurangan yang ada terasa menutupi potensi besar yang
dimilikinya.