Setelah jadi wanita pendendam di The Glory, kini Song Hye-kyo jadi pengusir setan
Song Hye-kyo kembali lagi ke layar lebar, kali ini bukan lewat drama yang mengharu-biru, tapi kisah horor yang berfokus pada eksorsisme, Dark Nuns. Merupakan spin-off dari The Priests (2015), Dark Nuns juga dibintangi oleh Jeon Yeo-been. Aktris muda ini semakin populer setelah tampil sebagai pengacara Hong Cha-yong yang slenge'an dan pemberani dalam serial Vincenzo di Netflix, beradu akting dengan mantan suami Hye-kyo sendiri, Song Joong-ki. Uniknya, saat diwawancara, Hye-kyo sendiri mengaku bahwa ia mengusulkan Yeo-been untuk memerankan Suster Michela.
Film ini berfokus pada usaha Suster Giunia (Junia) untuk menyelamatkan anak muda yang dirasuki, Hee-joon. Disebut sebagai Suster Kegelapan karena kemampuannya mengeksorsis, meski belum ditahbiskan, membuat Suster Junia dianggap suster pemberontak. Cara-cara yang dipakai pun tidak konvensional sehingga ini mendapat tentangan dari para petinggi gereja. Di tengah usahanya mengeksorsis Hee-joon, Suster Junia bersilang jalan dengan Suster Michela (Michaela), seorang dokter di sebuah rumah sakit yang skeptis terhadap hal-hal gaib, seperti kesurupan dan eksorsis. Namun, saat melihat sendiri dan mengalami sendiri kejadian di luar nalar, Suster Michela pun turun tangan membantu Suster Giunia melawan dan melenyapkan iblis yang bersemayam di tubuh Hee-joon untuk selamanya.
Dark Nuns menandai kemunculan kembali Song Hye-kyo di layar lebar. Sebelumnya, ia sudah mencuri perhatian saat berperan sebagai wanita yang membalas dendam para pembully-nya di masa sekolah dalam serial The Glory (Netflix). Ini tentu menarik karena Hye-kyo selama ini dikenal sebagai aktris yang kuat dalam genre drama. Aktingnya memukau dan tidak setengah-setengah. Begitu juga di Dark Nuns. Kehadirannya saja sudah memberikan karisma tersendiri, apalagi dengan berseragam hitam-hitam khas suster Katolik.
Yeo-been pun tidak sekadar tokoh sampingan yang tertutupi Hye-kyo. Aktingnya di Vincenzo hingga Cobweb sudah membuktikan itu. Selain dua suster cantik ini, ada pula Moon Wojin sebagai Hee-joon, si anak yang kesurupan. Para pencinta drama Korea pasti sudah tidak asing dengan mukanya karena ia sempat tampil dalam What's Wrong with Secretary Kim dan It's Okay to Not be Okay sebagai versi anak-anak dari karakter utama. Dengan kemampuan aktingnya yang bisa mengubah karakter dari anak muda innocence menjadi kerasukan membuktikan bahwa akting anak ini memang menjanjikan.
Sayangnya, kemampuan akting tiga pemain yang cukup kuat tidak didukung dengan cerita yang menarik. Meski berfokus kepada usaha pengusiran iblis dari tubuh seorang pemuda, namun jangan bayangkan perjalanannya akan seseru Constantine, The Pope Exorcist, atau film-film eksorsisme sejenis. Nyaris tidak ada momen pengusiran yang bisa membuat kita menahan napas, selain di ujung film. Film lebih banyak diisi dialog dengan kalimat-kalimat "berbunga" mengenai kondisi yang terjadi. Adanya kata-kata "12 Manifestasi" pun tidak dijelaskan sehingga penonton yang bukan dari agama tersebut mungkin akan kebingungan.
Meski memasukkan unsur pengusiran iblis dengan cara-cara tradisional, yaitu memakai dukun Korea, tapi intensitas dan ketegangannya jauh di bawah Exhuma. Tidak pula dijelaskan latar belakang si pemuda hingga kerasukan dan masa lalu Suster Giunia. Namun, ada sedikit gambaran akan situasi yang terjadi pada Suster Michela hingga memilih menjadi dokter seperti sekarang dan kemampuan apa yang dia miliki.
Meski Dark Nuns memakai embel-embel "eksorsisme", namun film ini lebih condong ke drama. Mungkin, sebagian akan bosan dan berkomentar "Mana nih pengusiran setannya, kok dari tadi ngomong melulu?" Namun, bagi para pencinta Song Hye-kyo yang rindu menyaksikan wajah cantik dan aktingnya di layar lebar, Dark Nuns jelas bisa menjadi pilihan.