Setelah dibuat penasaran selama beberapa bulan pasca press conference pengumuman akan dibuatnya Wiro Sableng ke dalam layar lebar oleh Lifelike Pictures bekerja sama dengan Fox International, kini akhirnya terungkap sudah jajaran para pemain yang akan terlibat dalam film epik ini. Seperti yang sudah dikatakan oleh Sheila Timothy sebagai produser, kisah Wiro Sableng ini akan menjadi sebuah universe besar. Untuk kalian yang sudah membaca novelnya, jangan kaget jika ada tokoh yang seharusnya belum hadir di kisah-kisah awal, ternyata dimunculkan. Namun, bisa dipastikan bahwa film pertama Wiro Sableng ini akan menampilkan asal-muasal Wiro Saksana menjadi murid Sinto Gendeng. Berikut adalah nama karakter yang muncul dan sedikit penjelasannya
(MENGANDUNG BOCORAN KEMUNGKINAN JALAN CERITA WIRO SABLENG 212 VERSI LAYAR LEBAR. LEWATKAN SAJA JIKA TIDAK INGIN TAHU KIRA-KIRA CERITANYA SEPERTI APA.)
WIRO
SABLENG (VINO G. BASTIAN)
Inilah sosok Pendekar
Kapak Maut Naga Geni 212 yang namanya ditakuti musuhnya dan dikagumi
sahabatnya. Murid satu-satunya Eyang Sinto Gendeng ini tingkah lakunya memang
seperti orang gila, tertawa, bersiul-siul, atau pun melompat ke sana ke mari.
Namun, di balik sifatnya itu, Wiro memiliki tenaga dalam yang luar biasa dan
siap membela kebenaran.
EYANG
SINTO GENDENG (RUTH MARINI)
Keberadaan Sinto
Gendeng sebagai pendekar silat terkuat perlahan mulai hilang saat ia menarik
diri dari dunia persilatan. Seumur hidupnya, perempuan tua yang mirip gelandangan
dekil dengan lima tusuk konde yang ditancapkan ke batok kepalanya ini hanya
memiliki satu murid, yaitu Wiro Saksana alias Wiro Sableng. Dia banyak
mengajarkan berbagai jurus sakti, termasuk Pukulan Matahari yang tersohor
tersebut.

KAKEK SEGALA TAU (YAYU UNRU)
Meski buta, namun Kakek Segala Tahu mengetahui semua hal sesuai dengan julukannya. Kakek ini tidak punya tempat tetap sehingga jika Wiro membutuhkannya, ia harus berkelana mencarinya. Kakek ini selalu membawa kaleng berisi batu yang digoyangnya hingga menimbulkan keributan. Itulah tanda bahwa ia ada di sana.
DEWA
TUAK (ANDI /RIF)
Meski terkesan
seperti orang tua lemah yang gemar mabuk-mabukan, namun nyatanya Dewa Tuak ini
salah satu pendekar silat yang disegani. Ke mana-mana, kakek ini selalu membawa
tabung bambu yang keharuman tuaknya sanggup memikat siapa saja untuk
mencicipinya. Dewa Tuak pernah mengajari Wiro satu-dua jurus. Ia memiliki murid
perempuan bernama Anggini yang dijodohkannya dengan Wiro.
ANGGINI (SHERINA MUNAF)
Gadis muda ini adalah murid Dewa Tuak. Diam-diam, gurunya dengan Eyang Sinto Gendeng sudah membuat kesepakatan untuk menjodohkan Anggini dengan Wiro. Pada awalnya, keduanya sempat menolak. Namun, diam-diam Wiro dan Anggini mulai tertarik.

RANAWELENG (MARCELL SIAHAAN) & SUCI (HAPPY SALMA)
Ayah dan Ibu Wiro Sableng yang menemui kematian tragis karena dibunuh oleh Mahesa Birawa, seorang pria yang mencintai Suci dan merasa perempuan itu telah mengkhianatinya.
BUJANG
GILA TAPAK SAKTI (FARIZ ALFARIZI)
Salah satu
sahabat Wiro Sableng yang ditemuinya dalam perjalanan. Karena dihukum dalam
lubang dingin di Mahameru, pendekar gemuk ini kini tidak tahan panas dan ke
mana-mana selalu membawa kipas kertas yang juga berfungsi sebagai senjata. Mukanya
yang bulat dan pakaiannya selalu basah oleh keringat. Meski tingkahnya persis
orang kurang waras, namun Bujang Gila Tapak Sakti memiliki berbagai keahlian
yang dipakainya membantu Wiro
BIDADARI
ANGIN TIMUR (MARSHA TIMOTHY)
Dalam serial Wiro Sableng, Bidadari Angin Timur
adalah tokoh yang populer dan para pembaca juga memilih Wiro bersanding
dengannya. Di antara sifat mata keranjang Wiro, hanya dua gadis yang pernah sangat
ia cintai, salah satunya adalah Bidadari Angin Timur.

4
BEREWOK DARI GOA SANGGRENG
Bisa dibilang,
inilah musuh pertama Wiro Sableng kala turun gunung setelah digembleng oleh Eyang
Sinto Gendeng. Mereka adalah Seta Inging (diperankan Cuping Topan), Pitala
Kuning (diperankan Mardi), Ketut Ireng (diperankan Habibie), dan Bergola Wungu
(diperankan Asta) sebagai pemimpinnya.
MAHESA
BIRAWA (YAYAN RUHIAN)
Bisa dibilang, dunia
Wiro Sableng tercipta karena sosok ini. Mahesa Birawa membunuh orangtua Wiro
dan nyaris menamatkan riwayat Wiro kecil jika saja Sinto Gendeng tidak
menyelamatkannya. Mahesa Birawa sendiri merupakan murid Sinto Gendeng yang
membelot dan tidak mengikuti ajaran gurunya untuk selalu menjaga keseimbangan
dunia dan rohani.
KALINGUNDIL (DIAN SIDIQ)
Anak buah utama Mahesa Birawa yang memiliki sifat sama kejamnya seperti ketua komplotannya. Dalam satu waktu, dia pernah bentrok dengan 4 Brewok dari Goa Sanggreng. Wiro sempat memotong lengannya hingga buntung. Namun, Kalingundil berhasil kabur dan membuat perhitungan dengan jalan mengkambinghitamkan nama Wiro hingga menjadi musuh para tokoh sakti di dunia persilatan.
RAJA KAMANDAKA (DWI SASONO)
Raja muda ini berhasil membuat Kerajaan Pajajaran menjadi wilayah yang aman dan tenteram. Para penduduknya juga hidup berkecukupan. Sebelumnya, tampuk Kerajaan Pajajaran dipegang oleh Prabu Purnawijaya. Sayang, beliau tidak memiliki keturunan kandung sehingga saat sang kakak mangkat, Kamandaka didapuk untuk menggantikannya. Namun, tentu saja penunjukannya ini menimbulkan iri hati di kalangan orang istana, termasuk Werku Alit.


WERKU ALIT (LUKMAN SARDI)
Werku Alit adalah anak Prabu Purnawijaya dari salah satu selir. Meski kedudukannya hanya sebagai anak selir, namun Werku Alit merasa bahwa ia lebih punya hak untuk menduduki jabatan Raja Pajajaran daripada Kamandaka. Karena dihasut berbagai pihak, Werku Alit pun memutuskan memberontak dengan bantuan Mahesa Birawa.
KALASRENGGI (TEUKU RIFNU WIKANA)
Satu dari lima Kepala Pasukan Pajajaran. Disebut-sebut sebagai yang terkuat di antara kelimanya. Karena tergiur dengan posisi yang ditawarkan, Kalasrenggi pun setuju membantu pemberontakan Werku Alit.
RARA MURNI (AGHNINY HAQUE)
Rara Murni merupakan adik Kamandaka. Untuk melancarkan pemberontakannya, Kalasrenggi menyuruh para perampok menculik Rara Murni. Namun, penculikan gadis ini berhasil digagalkan oleh Wiro Sableng.
BAJAK LAUT BAGASPATI (CECEP ARIF RAHMAN)
Bagaspati mencuri sebuah senjata mustika bernama Cambuk Api Angin dari sahabatnya, Empu Blorok. Sang Empu pun mengutus muridnya, Pranajaya, untuk merebut kembali senjata tersebut. Nantinya, Pranajaya mendapat bantuan dari Wiro Sableng.
PERMAISURI (MARCELLA ZALIANTY) & PANGERAN (YUSUF MAHARDIKA)
Peran keduanya sendiri masih belum diketahui mengambil jalan cerita dari buku yang mana.