Godzilla 2: King of the Monsters - Hear Them Roar!!

by Prima Taufik

Godzilla 2: King of the Monsters - Hear Them Roar!!
EDITOR'S RATING    

Epic battle of titan madness

Lima tahun setelah reboot Godzilla dibuat, akhirnya kita bisa kembali melihat kadal nuklir raksasa ini beraksi di layar bioskop. Godzilla 2: King of the Monsters mengadu Godzilla dengan beberapa monster sekaligus. Di antaranya monster-monster ikonik yang sudah dikenal para penggemar Godzill, seperti Rodan, Mothra, dan Ghidorah. Tentu saja yang paling ditunggu adalah pertarungan klasik antara Godzilla dan Ghidorah memperebutkan tahta sebagai alfa terkuat di kalangan monster. Trailer yang sudah dikeluarkan menunjukkan jika film ini sangat menjanjikan dan epik, bagaimana eksekusi akhirnya?

Sebagai sutradara Dougherty berhasil memberikan fan service yang memuaskan bagi penggemar Godzilla. Namun, filmnya juga tidak rumit sehingga penonton awam yang baru ingin mengenal monster-monster raksasa ini bisa menikmati filmnya tanpa harus bertanya-tanya sepanjang film. Walau (seperti biasa) film-film monster mengambil setting waktu kebanyakan di malam hari, namun film ini tidak segelap film pertama. Kita bisa melihat dengan jelas keadaan lingkungan sekitar pertarungan. Namun, ini juga terbantu dengan efek petir yang selalu ada di sekeliling Ghidorah. 

Film ini bisa masuk dalam nominasi penghargaan spesial efek terbaik. Visualnya sangat jelas, CGI-nya juga sangat halus sehingga pertarungan monster-monster ini tidak membuat kita berkedip. Hampir tidak ada kejanggalan visual yang bisa ditemukan dalam film ini. Jika pun ada, itu adalah ukuran Godzilla-nya sendiri. Jika melihat film pertama, di sana digambarkan ukuran Godzilla yang saking besarnya hampir mencapai awan dan gedung-gedung hanya seukuran kakinya. Namun, di sini Godzilla hanya setinggi gedung-gedung pencakar langit.


Walaupun ini film tentang monster tentu saja manusia tetap memiliki peran di sini. Kyle Chandler dan Vera Farmiga menjadi pusat cerita, selain juga kembalinya tokoh-tokoh dari film pertama seperti Ken Watanabe dan Sally Hawkins. Jika di film pertama konflik manusianya lebih kental, di installment kedua ini terlihat sekali WB dan Legendary ingin menonjolkan aksi para monster. Konflik para manusia di film ini sangat tipis bahkan cenderung flat. Tidak ada akting yang spesial dari mereka. Aktor tidak terkenal pun yang memerankan karakter manusia di film ini hasilnya akan sama saja karena mereka benar-benar tidak signifikan walau masih berhubungan dengan plot cerita.

Pulau Tengkorak dan Kong beberapa kali disebut di dalam film. Ini jelas sekali sebagai langkah perkenalan untuk menuju film berikutnya, yaitu Godzilla vs Kong. Walau Kong sendiri tidak muncul, namun di akhir film banyak potongan adegan yang mengarah ke Pulau Tengkorak tempat Kong bermarkas. Filmnya masih akan rilis beberap tahun ke depan jadi saat ini kita hanya bisa bersabar dan menikmati Godzilla 2: King of the Monsters di layar paling besar yang ada di kota kalian dan dengarkan mereka meraung dengan syahdu.