You Are the Apple of My Eye: Adaptasi Masa SMA dari Korea

by Redaksi

You Are the Apple of My Eye: Adaptasi Masa SMA dari Korea
EDITOR'S RATING    

Debut akting manis Kim Dahyun sebagai aktris

Kalau membicarakan film Asia dengan genre coming-of-age, You Are the Apple of My Eye (2011) termasuk satu yang memorable. Film yang diangkat dari novel The Girl We Chased Together in Those Years karya Giddens Ko ini meninggalkan kesan mendalam di hati banyak orang karena menceritakan manisnya cinta pertama dan persahabatan di masa SMA. Film ini juga laris manis secara box office, menghasilkan keuntungan hingga $24.5 juta dari modal yang hanya $1.7 juta. Tahun 2023 lalu, Thailand mengadaptasi kisah ini ke dalam film romantis dan cukup kuat unsur komedinya lewat My Precious. Kini, giliran Korea Selatan yang mengadaptasi dan membawa You Are the Apple of My Eye ke layar lebar. Mengusung judul sama dengan versi asli, film ini menampilkan idola-aktor Jung Jin Young (Sweet Home 2 & 3) dan Dahyun TWICE sebagai pemeran utama.

Secara garis besar, plot utama You Are the Apple of My Eye masih mengisahkan perjalanan cinta anak SMA, persahabatan, dan bagaimana kedua hal itu memengaruhi keputusan besar setiap karakter dalam menjalani masa setelah lulus. Ada Jin Woo (Jung Jin Young) yang bandel, sebenarnya pintar tapi malas belajar. Ia hanya suka membaca komik dan memiliki passion di kejuaraan MMA. Ada juga Oh Sun Ah (Dahyun) si ketua kelas yang cantik, ramah, juara kelas, dan jadi incaran banyak murid pria. Diam-diam, sifat yang bertolak belakang membuat keduanya saling jatuh cinta. Hari-hari menjelang ujian kelulusan membuat mereka semakin dekat. Sayangnya, begitu hari pengumuman kelulusan datang, masa depan yang berbeda membuat keduanya harus menghadapi realita.

Soal plot utama, versi garapan sutradara Cho Young Myoung ini masih berpegang pada formula cerita karya Ko. Bedanya dengan versi Taiwan yang berlatar tahun 1994, You Are the Apple of My Eye versi Korea ini berlatar tahun 2002. Lebih modern, telepon selular juga sudah mulai dipakai. Perbedaan lain yang lumayan mencolok: versi Korea hanya berfokus pada naik turun kisah cinta antara Jin Woo dan Seon Ah, tidak yang lain. 


Kalau di versi Taiwan dan Thailand, beberapa murid pria sempat melakukan PDKT dan menyatakan perasaan ke female lead dengan cara dan keunikan masing-masing. Ada bagusnya, karena penonton jadi lebih fokus dan terbawa emosi mengikuti perjalanan cinta dua karakter utama. Akan tetapi, bagi yang sudah menonton versi asli dan adaptasi Thailand, perbedaan ini akan cukup terasa. Humor yang ditampilkan juga khas Korea, contohnya soal wajib militer sebagai pelarian karena putus cinta.

Dari segi akting, Jin Young cukup baik dalam menggambarkan karakter Jin Woo yang bandel, selengean, tapi sebenarnya berhati hangat. Aktingnya mumpuni saat menunjukkan mikro ekspresi lewat tatapan usil-tapi-naksir ke Sun Ah. Saat di sekolah bisa berlagak seperti ketua geng yang sok hebat, padahal begitu di rumah ia begitu dimanja oleh ayah dan ibunya. Sementara, Dahyun yang melakukan debut akting di film ini bisa dibilang bermain aman. Memiliki karakter ramah cenderung tegas khas ketua kelas, tidak ada treatment khusus yang ditunjukkan Dahyun untuk menegaskan ciri khas karakter Sun Ah. Struggle yang dimiliki dan latar belakang keluarganya pun kurang di-eksplore sehingga karakter Sun Ah terasa misterius. Akan tetapi, di beberapa adegan emosional, emosi yang ditunjukkan Dahyun bisa langsung terasa ke penonton.


Dari segi teknik pun film ini masih terlihat humble seperti film romance Korea lainnya. Mulai dari color grading yang soft dan colorful khas masa remaja yang hangat dan ceria, sampai make up dan wardrobe yang mengikuti zaman (meski tidak terlalu terasa jadul). Yang bisa menjadi highlight justru penampilan meriah saat semua cast menampilkan lagu ‘You Have a Crush On Me’ dari band No Brain (2004), terutama saat Jin Young bernyanyi dan Dahyun unjuk kemampuan bermain drum.

Kekuatan dari You Are the Apple of My Eye versi Korea ini memang ada di cerita yang sederhana, simpel, dan bisa mencolek rasa nostalgia penonton. OST ‘Now Do You’ yang dinyanyikan Maudy Ayunda juga ditempatkan di beberapa part manis, sehingga lumayan nempel di ingatan dan membuat kita humming di sepanjang jalan pulang. Untuk yang ingin mengingat masa SMA yang penuh warna saat hidup masih berputar di antara tugas sekolah, main bersama teman, dan diam-diam naksir gebetan, You Are the Apple of My Eye bisa jadi pilihan tepat. 


Artikel Terkait