Perjalanan The Flash ke layar lebar sangat terjal dan mengalami tarik-ulur yang panjang. Di tahun 2014, Ezra Miller didaulat sebagai Barry Allen/ The Flash dalam franchise DCEU. Setelah tampil cameo di Batman v Superman: Dawn of Justice, Suicide Squad, dan menjadi salah satu tokoh utama di Justice League, The Flash tadinya dijadwalkan muncul film solonya di tahun 2018 namun pelbagai kendala sempat mewarnai proses perealisasiannya, dan baru akan hadir di tahun 2023. Menjelang momen perilisannya, berikut semua hal yang perlu kamu ketahui sebelum menyaksikannya. [Loe2tea]
Bukan Kisah Asal-Usul
Tidak seperti film solo perdana pahlawan super kebanyakan, The Flash bisa dikatakan bukan film mengenai kisah asal usul karakter The Flash, melainkan lanjutan dari sepak-terjang sang karakter di film-film sebelumnya. Setelah diperlihatkan dengan kecepatan super yang dimilikinya ternyata ia bisa melintasi ruang dan waktu, film solo The Flash akan memperlihatkan konsekuensi dan akibat yang ditimbulkan dari kemampuan yang dimilikinya itu.
Premis Film The Flash
Setelah mengetahui bahwa ia bisa melakukan perjalanan waktu, Barry Allen kembali ke masa lalu untuk mencegah kematian ibunya yang tewas saat ia masih kecil. Di luar dugaan, akibat ulahnya, ia malah menciptakan masa depan alternatif yang kontras berbeda dengan yang seharusnya terjadi. Di sana, Barry berjumpa dengan sosok-sosok berbeda dari karakter yang sudah ia kenal saat ia berusaha mencegah multiverse dari kehancuran. Untuk dapat lebih menikmati sajian film ini, ada baiknya tonton ulang dulu Batman v Superman, Zack Snyder’s Justice League, dan juga Man of Steel.
Adaptasi Bebas dari Flashpoint
Bagi kalangan pencinta komik, mudah ditebak bahwa fondasi kisah film ini adalah event komik The Flash paling populer, Flashpoint. Namun, hanya elemen-elemen dasarnya saja yang diadopsi dari kisah komiknya yang jauh lebih kompleks. Diakomodir untuk wajah baru jagat film DC era James Gunn sebagai bosnya, film solo The Flash akan menjadi tombol reset dari franchise film DC sebelumnya sekaligus batu penjuru dari arahan baru rangkaian proyek film DC di masa depan.
Sekilas Mengenai Flashpoint
Seperti sudah disinggung sebelumnya, kisah komiknya sendiri jauh lebih kompleks. Di komiknya, akibat yang ditimbulkan Flash tidak hanya berpengaruh besar pada dirinya namun juga menyebabkan dunia dalam ancaman besar karena di waktu alternatif ini tidak hanya menghasilkan Batman dan Superman yang berbeda, namun ada perang besar antara kaum Atlantis dan Amazon yang disulut oleh perselisihan antara Wonder Woman dan Aquaman yang nyaris menyebabkan dunia hancur. Kisah ini sudah diadaptasi dalam film animasi Justice League: The Flashpoint Paradox pada tahun 2013.
Para Pemain Penting Film The Flash
Selain The Flash, film ini akan menampilkan banyak tokoh besar jagat DC. Ada dua versi Batman dari era yang berbeda; tokoh antagonis utama dari Man of Steel, Jenderal Zod; serta karakter baru Supergirl, yang akan menjadi subsitutor peran Superman. Ada lagi versi alternatif dari Barry Allen. Tidak tertutup kemungkinan kemunculan tokoh yang kehadirannya sengaja dirahasiakan sebagai kejutan bagi fans.
Masa Depan Film The Flash
Sebagai langkah antisipasi, skrip untuk proyek film sekuelnya sudah disiapkan sejak tahun 2022. Namun dengan catatan, jika film solo perdana ini sukses. Belum lagi, kontroversi yang mendera hebat Ezra Miller juga membuat pihak studio harus berpikir panjang untuk meneruskan kontrak sang aktor sebagai The Flash. Baik James Gunn maupun Peter Safran, mengindikasikan bahwa ada kemungkinan Miller akan melanjutkan perannya, meski hingga saat ini keputusan belum diambil.