KKN di Desa Penari: Visualisasi Apik dari Thread Simpleman

by Redaksi

KKN di Desa Penari: Visualisasi Apik dari Thread Simpleman
EDITOR'S RATING    

Bisa dinikmati oleh yang non pencinta horor sekali pun.

Setelah tertunda dua tahun dan dua kali perubahan tanggal rilis, Lebaran 2022 menjadi momen yang dipilih MD Pictures untuk melepas KKN di Desa Penari yang diadaptasi dari thread milik Simpleman. Dan, keputusan ini sepertinya memang tepat karena di hari pertama, KKN sudah berhasil meraih 315 ribu lebih penonton. 

Bagi yang sudah baca thread-nya, pasti sudah tahu isi film ini secara keseluruhan. Tidak ada adegan jump scare hantu bermuka rusak. Suasana mencekam dibangun dari sound, sunyinya pedesaan, dan suara gamelan Jawa. Jadi, untuk yang penasaran sama KKN, tapi takut horor, bisa nonton dengan tenang. Beberapa bagian ada yang dihilangkan, itu wajar mengingat durasi. Ada juga yang ditambah agar ceritanya runut dan plot tidak tiba-tiba loncat. Intinya, semua adegan penting yang ada dalam cerita dituangkan. 


Selain unggul dari segi naskah, kredit lebih juga patut diberikan untuk tim desain produksi yang berhasil membangun desa yang sesuai dengan yang diceritakan Simpleman. Mereka berhasil memvisualisasikan apa yang ada di imajinasi kita saat membaca thread tersebut. 

Dipilihnya enam aktor dan aktris muda yang tidak punya star power sedikit banyak juga memberi kontribusi pada kesuksesan film ini. Ceritanya jadi believable dan nggak bikin kita terfokus pada satu orang yang lebih terkenal dari yang lain. Applause patut diberikan pada Adinda Thomas yang memerankan karakter Widya dengan sangat bagus. Tissa Biani sebagai Nur juga tampil baik meski sesekali aktingnya masih terasa sinetron. Sementara, empat lainnya berakting biasa saja. Mungkin, pengaruh screen time mereka yang tidak sebanyak karakter Widya dan Nur.


Secara keseluruhan, dua tahun menunggu tidak sia-sia. MD Pictures berhasil membayar lunas rasa penasaran penonton dan membuat KKN di Desa Penari layak jadi salah satu film horor terbaik tahun ini.