Boychoir: Drama Indah untuk Keluarga

by Ireuna

Boychoir: Drama Indah untuk Keluarga
EDITOR'S RATING    

Sebuah film bertemakan perjuangan seorang anak agar dapat diakui teman-temannya siap menjadi pengisi libur Natal 2015

Akhir tahun menjelang, film-film bertemakan Natal akan membanjiri bioskop di seluruh dunia. Hadir dengan sentuhan yang sedikit berbeda, Boychoir dapat menjadi suguhan manis untuk keluarga menjelang akhir tahun ini. Film besutan sutradara Francois Girard ini hadir dengan menggandeng nama-nama yang sudah tidak asing lagi di kancah perfilman dunia.

Stet (Garret Wareing), seorang anak berusia 12 tahun yang pemarah dan bermasalah, di luar dugaan memiliki bakat terpenndam di dunia musik. Suaranya indah, di usianya yang menjelang dewasa. Setelah kematian ibunya, ayahnya—laki-laki yang selama ini membiayai hidupnya dan ibunya—menerima usulan kepala sekolahnya untuk membawa Stet ke sekolah musik elite, National Boychoir Academy. Di sekolah berisi anak-anak berbakat dalam bidang musik itu, Stet tidak langsung bisa menyesuaikan diri. Ketidakdisiplinannya dan berbagai tindakannya yang urak-urakan membuatnya sulit berbaur dengan yang lain. Namun, ia menyadari bahwa musik adalah bagian dari hidupnya dan ia ingin hidup dalam musik. Ia berusaha untuk diakui oleh teman-temannya yang lain hingga akhirnya terpilih mengikuti tur dan puncaknya dipercaya menjadi seorang penyanyi solo dalam konser di Katedral pada hari Natal.

Boychoir adalah drama keluarga yang indah. Sudah rilis di Amerika pada April, di Indonesia sendiri film ini baru akan rilis pada 30 Desember 2015 dan siap mengisi liburan tahun baru Jelata. Boychoir tidak hanya menyorot soal musik, tetapi juga emosi dan perasaan para pemain di dalamnya. Ini film tentang bagaimana seorang anak yang memiliki kehidupan suram pada awalnya, namun diyakini bisa memiliki masa depan cerah. Keyakinan itu didapat melalui musik. Bakat musik Stet-lah yang membawa kepala sekolahnya membujuk ayahnya, Tuan Owen, untuk memasukkannya ke sekolah musik elite itu.

Karena kerja kerasnya dan kemauan kerasnya untuk berubah dan berkembang di bidang musik, Stet akhirnya berhasil mengubah jalan hidupnya sendiri. Dibantu orang-orang yang sangat baik dan siap mendukungnya di sekelilingnya, serta rekan seperjuangan yang juga merupakan rivalnya yang mendorong ia menjadi lebih baik, semua dihadirkan dalam film ini. Ini film inspiratif dan motivatif. Yang paling sulit dilupakan adalah keindahan anak-anak luar biasa di National Boychoir Academy dalam melantunkan lagu-lagu dari penggubah musik terbaik dunia.  Kepiawaian Dustin Hoffman dan Kathy Bates dalam memainkan peran mereka telah membawa tawa dan emosi dalam setiap dialog mereka.

Boychoir adalah film keluarga yang baik dan tentu saja akhir ceritanya juga sudah bisa diprediksi. Film yang ringan untuk aktor sekelas Dustin Hoffman, namun tetap dikemas dengan indah. Meski klimaksnya terasa kurang berkesan, film ini tetap cocok dinikmati seluruh anggota keluarga. Tidak mendapat banyak pujian, rasanya Boychoir bukan film yang akan mengecewakan Anda. Suara-suara malaikat dari surga akan membuat Jelata merinding sepanjang film ini.

Artikel Terkait