Oz the Great and Powerful: Prekuel Menarik yang Belum Menyamai Orisinalnya

by dr. kawe

Oz the Great and Powerful: Prekuel Menarik yang Belum Menyamai Orisinalnya
EDITOR'S RATING    

Meski belum menyamai kisah orisinalnya, namun prekuel ini memberikan gambaran dengan jelas bagaimana Wicked Witch menjelma

Mencoba membuat sekuel, prekuel, remake, atau reboot dari sebuah film yang sangat ikonik dan diingat sepanjang masa tidaklah semudah Ibu Sisca Soewitomo menyulap singkong jadi lasagna. Bahkan bisa dikatakan bahwa ini merupakan pertaruhan yang berat bagi pihak-pihak yang terlibat, terutama studio produksi dan sutradara, karena salah-salah mereka bisa dicap sebagai penghancur film orisinalnya. Karena itulah ketika berhembus Karung Goni alias Kabar Burung Gosip Terkini yang menyebutkan bahwa Sam Raimy akan membuat prekuel dari Wizard of Oz, banyak pihak yang sangsi. Sanggupkah filmnya akan menyamai kehebatan Oz ala Judy Garland?

Kisahnya sendiri dimulai ketika Oscar alias Oz yang bekerja sebagai pesulap kapiran di sirkus keliling terperangkap dalam angin taifun di saat sedang berusaha menghindar dari kejaran musuhnya. Bukannya mati, ia malah diterbangkan ke negeri bernama Oz di mana ternyata kehadirannya sudah dinanti-nantikan oleh rakyat Oz. Pasalnya, menurut ramalan, akan datang penyihir yang memiliki nama sama dengan negeri itu dan membebaskan mereka dengan Penyihir Jahat. Menyadari bahwa dirinya akan menangguk kekayaan cukup banyak, Oz tentu saja menutupi identitas sebenarnya dan mengiyakan bahwa dirinya adalah penyihir. Di negeri Oz yang ajaib inilah, Oz sang pesulap bertemu dengan tiga penyihir cantik, yaitu Glinda, Evanora, dan Theodora. Apa yang dilakukan Oz nantinya ternyata berdampak besar bagi kelangsungan hidup negeri Oz di masa yang akan datang.Apakah yang terjadi?

Uniknya, film ini dibuka dengan rasio 4:3 dan berwarna hitam putih seakan-akan kita sedang menyaksikan film-film klasik. Namun, layar kemudian melebar menjadi widescreen dan berubah menjadi kaler-pul (alias berwarna) untuk menyajikan penampilan negeri Oz yang memukau. Sayangnya, keindahan tersebut harus sedikit ternoda (aih, bahasanya) ketika     green screen dalam adegan-adegan awal tibanya Oz di negeri Oz sangat kentara. Tapi, semuanya itu tertutupi kemudian dengan efek spesial yang cukup menarik.

Kalau Wizard of Oz punya Dorothy dan kawanannya, maka di sini Raimi juga menghadirkan sidekick yang menarik dan sanggup mengundang tawa. Mereka adalah Finley si monyet dan China Girl. Tingkah-polah sekaligus celetukan mereka sendiri sanggup mendatangkan humor-humor segar di antara bagian-bagian kelam dalam kisah Oz ini.

Bagaimana dengan akting sendiri? Tidak ada yang lebih pantas diacungi jempol selain James Franco yang menunjukkan bahwa dirinya memang aktor muda yang patut diperhitungkan saat ini. Senyumnya yang setengah menyebalkan tapi juga setengah menawan terlihat pantas sebagai jelmaan Oz yang pesulap-berdusta-sebagai-penyihir. Akting Mila Kunis, Rachel Weisz, dan Michelle Williams juga tidak mengecewakan meski tidak dapat dikatakan menonjol.

Jadi, apakah Raimi berhasil menyajikan prekuel yang menarik? Bisa dikatakan begitu meskipun belum melebihi film orisinalnya. Namun, untuk Jelata yang belum pernah sedikit pun mengenal dunia Oz, dijamin akan langsung tertarik menyaksikan Wizard of Oz versi Judy Garland. Dan bagi penggemar Oz, mungkin akan terpuaskan karena penjelasan asal-usul bagaimanakah mula terjadinya Wicked Witch of West. So Jelata, selamat menonton.

Artikel Terkait