Saatnya manusia main petak umpet dengan anjing jadi-jadian.
Saat Hollywood menghadirkan A Quiet Place: Day One dan Twisters yang penuh ketegangan di musim panas tahun ini, Korea Selatan memilih untuk tidak ketinggalan momentum. Project Silence hadir dengan premis tak kalah bombastis: sekumpulan manusia terjebak di jembatan hancur yang berselimut kabut bersama belasan anjing ganas hasil proyek gagal milik pemerintah.
Project Silence dibuka dengan kecelakaan beruntun di atas jembatan besar yang tertutup kabut. Apesnya, ada satu truk pengangkut gas beracun yang ikut tertabrak. Situasi mulai menegangkan saat rombongan truk panser yang membawa kumpulan anjing ganas hasil uji lab militer juga terjebak. Semakin kacau, saat akan dievakuasi lewat udara, anjing-anjing kloningan yang sensitif dengan suara dan gerakan ini malah lepas dari kandang. Jadilah, semua yang terjebak kabut di jembatan rusak tersebut harus pintar menjaga diri sampai pagi. Berisik sedikit, nyawa yang jadi taruhannya.
Dari poster yang dirilis, megahnya sinematografi jembatan besar yang patah jelas menjadi fokus utama. Nama besar DOP Hong Kyung Pyo (Taegukgi, Snowpiercer, hingga Parasite) dipertaruhkan di sini. Ditambah Kim Yong Hwa, penulis naskah di balik dua film blockbuster Along With the Gods dan The Moon ikut turun tangan melengkapi sutradara sekaligus penulis naskah Kim Tae Gon. Hasilnya memang langsung kelihatan. Proses hancurnya jembatan besar yang menjadi lokasi utama di ¾ durasi film cukup memuaskan mata. Disaster movie ini bisa dibilang hadir dalam satu paket lengkap yang tidak lebih ataupun kurang. Ceritanya pas, efek CGI-nya oke, konflik pemicunya pun, ya.. masuk akal.
Proyek rahasia pemerintah dengan segala ide gilanya dalam menciptakan sesuatu untuk menjadi ‘lebih’ dibanding negara lain hadir dalam bentuk anjing kloningan yang dipasang chip. Ide ini tidak terlalu ‘wah’, visualnya pun tidak bikin penonton ngeri atau parno berlebihan. Semua anjing kloningan yang muncul dalam film ini dibuat dengan efek komputer dan berwujud biasa, tidak seperti monster. Meski begitu, adegan baku hantamnya tetap membuat kita ngilu dan memunculkan rasa iba di hati.
Ada kesempatan untuk menggali cerita lebih dalam dari POV Echo-9, anjing yang dijadikan indukan dalam Project Silence. Sayangnya (atau untungnya?) tidak ada kisah menyentuh hati khas film Korea yang bikin air mata menetes. Project Silence justru lumayan banyak memberi selipan humor yang muncul dari karakter Jo Park (Ju Ji Hoon) si supir truk derek mata duitan. Jo dengan segala aksi dan celetukannya bisa membuat satu bioskop tertawa dan berseru riuh sambil tepuk tangan.
Adanya mendiang Lee Sun Kyun (Parasite) sebagai pemeran utama juga memberi rasa nostalgia dan hangat di hati. Aktor elegan dengan senyuman dan suara khasnya, yang meninggal tahun lalu ini, muncul sebagai politisi sibuk yang melindungi putri semata wayang yang diperankan Kim Su An. Bagi yang lupa, Kim Su An adalah aktris cilik yang membuat penonton banjir air mata di Train to Busan.
Pesona Project Silence ini ada di gabungan antara sinematografi, sound effect, music score yang membahana, dan riuhnya para penyintas dalam usaha menyelamatkan diri. Lewat rating R-13, film yang debut di Cannes Film Festival 2023 ini aman dan cocok ditonton siapa saja. Film ini juga bisa menjadi genre ‘perpisahan’ yang pas bagi para penggemar Lee Sun Kyun.