Saat kebaikan tak selalu menang
Sepuluh tahun lamanya sejak Iron Man (2008) dibuat dan Nick Fury (Samuel L. Jackson) muncul di akhir credit title, para fans Marvel di dunia memimpikan sebuah mega event di mana semua superhero favorit mereka bersatu. Infinity War akhirnya mewujudkan impian tersebut dengan hasil yang memuaskan. Walaupun ini baru bagian pertama dari dua bagian cerita panjang dengan Thanos sebagai musuh utama, tapi paket yang ditawarkan mampu membuat semua penonton terutama penggemar karakter Marvel keluar bioskop dengan puas. Sutradara Anthony dan Joe Russo mengemas film dengan baik ditambah cerita Christopher Markus dan Stephen Mcfeely yang semakin padat dan intens. Infinity War dengan mudah bisa dinobatkan sebagai film superhero terbaik abad ini.
Menggabungkan puluhan superhero terkenal dalam satu film tentu saja bukan tugas yang mudah. Para hero ini punya film sendiri dan harus berbagi banyak momen dengan hero lainnya. Namun, otak kreatif di belakang layar nampaknya mampu mengatasi masalah sulit ini hingga dalam film semua hero punya momen mereka sendiri untuk bersinar. Setidaknya, Anthony dan Joe Russo sudah belajar mengelola banyak hero dalam satu film lewat Captain America: Civil War. Walaupun tantangannya berkali lipat untuk Avengers: Infinity War, mereka berhasil melakukannya dengan sempurna.
Banyaknya hero yang muncul artinya akan ada banyak cerita yang harus dimasukkan. Karena dalam film-film sebelumnya, para hero dunia MCU ini bertebaran di banyak lokasi. Para Guardian di angkasa, Captain America yang berpindah-pindah lokasi. Black Panther di Wakanda. Spider-Man serta Doctor Strange di New York. Markus dan McFeely mengakalinya dengan membuat subkelompok kecil yang terdiri dari beberapa hero. Masing-masing kelompok ini punya tugas berbeda dengan satu tujuan: mencegah Thanos mendapatkan semua Infinity Stone. Asyiknya, semua cerita kelompok hero ini tidak tumpang-tindih dalam film dan tidak saling menutupi kepentingan cerita kelompok lain. Seluruhnya berujung pada satu titik, di mana semua hero harus berhadapan dengan si raksasa ungu.
Avengers: Infinity War adalah film MCU dengan durasi terpanjang. 2 jam 29 menit adalah waktu yang dibutuhkan untuk menceritakan perjuangan Thanos mengumpulkan semua Infinity Stone. Namun, durasi panjang memang dirasa pas untuk cerita sepadat ini. Bahkan, jika diperhatikan dari berita yang bermunculan dan trailer yang ada, beberapa adegan seru tampaknya tidak masuk dalam hasil akhir film. Para penggemar film-film superhero bahkan mungkin sudah terbiasa dengan durasi panjang tersebut selama cerita yang ditawarkan memang membutuhkan durasi sepanjang itu. Membuang 55 menit film untuk memaksakan durasi film menjadi 2 jam sehingga mendapat pemutaran lebih banyak hanya akan merugikan studio (yeah, eyes on you WB! #Releasethesnydercut #untilitwasnt).
Dari sekian banyak hero yang muncul di film ini, justru karakter terbaik jatuh pada Thanos. Markus dan McFeely berhasil membuat karakterisasi Thanos yang tidak seperti penjahat pada umumnya. Pepatah mengatakan, tidak ada tokoh jahat, yang ada hanya orang dengan tujuan sama, tapi cara mencapainya yang berbeda. Hal ini sangat pas diaplikasikan pada Thanos. Thanos sebagai penjahat punya dimensi yang dalam, tujuannya mendapatkan semua Infinity Stone tidak sereceh menguasai dunia. Ada sebab yang lebih dalam. Thanos tidak pernah menganggap dirinya penjahat, justru ialah penyelamat dunia menurut versi dirinya. Karakter yang kuat inilah menjadi alasan mengapa Thanos adalah salah satu penjahat terbaik di MCU. Hanya sayangnya, para anak buah Thanos yang dikenal dengan Black Order tidak terlalu difokuskan dalam cerita padahal mereka punya peran yang cukup signifikan.
Direkam 100% dengan kamera IMAX adalah salah satu alasan kenapa kalian harus menyaksikannya dalam format teater besar tersebut. Versi 3D-nya walaupun hanya konversi, tetapi cukup memanjakan mata. Memang bagi penikmat MCU akan banyak pertanyaan yang belum terjawab, tapi untungnya sekuel dari Avengers: Infinity War ini akan segera tayang di bulan yang sama tahun depan dengan judul yang masih dirahasiakan. Terakhir, bagi yang sudah paham bagaimana film-film Marvel, tentu tidak akan keluar hingga credit title berakhir.
