Spiderman: No Way Home - Heboh Gimmick Daripada Cerita

by Redaksi

Spiderman: No Way Home - Heboh Gimmick Daripada Cerita
EDITOR'S RATING    

Siap-siap berteriak di dalam bioskop karena kegirangan

Banyak spekulasi beredar akan seperti apa film ketiga Spider-Man di MCU ini. Karena, jika mengacu pada kontrak antara Marvel dan Sony, ini film terakhir Spider-Man Tom Holland di MCU. Namun, beberapa hari menjelang perilisannya, Sony dan MCU setuju untuk memperpanjang kerja sama dan menambah tiga film lagi. Ini tentu sebuah kepercayaan tinggi bahwa mereka yakin Spider-Man: No Way Home ini akan menghasilkan keuntungan yang besar walau bioskop belum mencapai 100% kapasitas di seluruh dunia. Jadi, apa yang membuat mereka sangat percaya diri?

Jawabannya tentu saja konsep multisemesta yang sedang panas-panasnya dibahas di MCU. Bayangkan jika konsep ini diaplikasikan pada dunia Spider-Man, tentunya banyak harapan fans yang bisa diwujudkan. Apalagi dari trailernya, musuh-musuh Spider-Man dari film-film yang lalu bermunculan. Dan memang, itulah inti No Way Home: multisemesta. Jika sudah menonton trailernya, bisa dipastikan kita sudah melihat inti cerita dari film ini. Tidak ada hal baru yang ditawarkan dalam filmnya, kecuali gimmick.


Film ini dipercantik dengan gimmick-gimmick yang bisa dipastikan akan membuat para fans menjerit-jerti senang di dalam bioskop. Walau tidak sebesar End Game, tapi third act film ini bisa membuat kita tepuk tangan sambil bernostalgia. Agak sebal melihat betapa konyolnya pangkal masalah dalam film ini, tapi bisa dimaklumi karena karakter Peter Parker versi Tom Holland hanyalah seorang remaja. Doctor Strange, yang kali ini menemani Spider-Man, lebih kasihan lagi karena hanya sekedar tempelan. Perannya tentu ada, tapi tidak sebesar Tony Stark atau Nick Fury di dua film sebelumnya. 

Serumit apa pun kisahnya, kita tentu tahu bahwa film MCU selalu berakhir bahagia. Namun, tentu setelah film selesai, jangan beranjak dulu karena ada mid credit scene dan end credit scene yang seperti biasa memberi kita sedikit petunjuk akan seperti apa MCU ke depannya. Mid credit cukup menarik walau cuma gimmick semata, sedangkan end credit kedua baru memberikan sesuatu yang membuat kita bersemangat untuk menantikan film Dr. Strange and the Multiverse of Madness.


Akhirnya ada film yang berhasil membuat industri bioskop ramai kembali. Walau banyak film yang harus tersingkir, setidaknya ini membangkitkan kembali antusiasme penonton untuk menyaksikan film di layar besar. Apalagi, dalam minggu-minggu mendatang, akan banyak film bagus lainnya menanti giliran tayang, baik dari dalam maupun luar negeri.