Horor yang Berisik dalam Danur

by Dwi Retno Kusuma Wardhany

Horor yang Berisik dalam Danur
EDITOR'S RATING    

Danur terasa menawarkan nuansa baru untuk genre horor di Indonesia. Namun, film ini tidak terlepas dari kekurangan yang terasa mengganggu.

Lama tidak terdengar kabarnya, di awal tahun 2017 ini, Shareefa Danish langsung merilis tiga film dalam waktu yang berdekatan. Di penghujung Maret ini, tetap di Hari Film Nasional, Danur yang dibintanginya bersama Prilly Latuconsina dan Ingrid Widjanarko pun tayang. Film bergenre horor ini diadaptasi dari buku laris Gerbang Dialog Danur karya Risa Saraswati.

Bisa dikatakan bahwa Danur menawarkan sedikit hal baru dalam genre horor Indonesia. Bukan lagi sekumpulan anak muda yang melanggar sebuah aturan kemudian dihantui setan hingga akhirnya satu per satu mati. Selain itu, bila penonton Indonesia sebelumnya lebih banyak disuguhi kisah bahwa hantu Indonesia itu kebanyakan jahat, Danur berusaha mendobrak pakem itu dengan menghadirkan Peter cs.

Film ini seakan memiliki dua buah cerita yang berbeda, pertemuan Risa dengan Peter cs. dan pertemuan Risa dengan Mbak Asih. Jika bagian pertama tidak terlalu seram dari segi make-up, maka bagian kedua cukup membuat jantung deg-degan di beberapa bagian, meskipun tidak sampai menutup mata karena wajah hantunya yang disturbing.

Efek kaget sendiri lebih banyak dihadirkan oleh musik dan suara-suara benda dalam film. Sayangnya, Awi Suryadi selaku sutradara terlalu mengumbar musik secara berlebihan sehingga film terasa “berisik” terutama untuk paruh awal kisah. Alih-alih menaikkan atmosfer keseraman, musiknya malah membuat saya ingin menutup telinga setiap mendengarnya.  

Dua aktris muda yang terlibat di sini, yaitu Shareefa Danish dan Prilly Latuconsina adalah ujung tombak film ini. Akting Prilly terlihat natural dengan ekspresi takut yang tidak berlebihan, sementara Shareefa juga sukses menghadirkan Mbak Asih dengan gerak-gerik dan tatapan yang menyeramkan.

Dengan materi yang cukup kuat, seharusnya Danur bisa mendapatkan treatment yang lebih dari yang sudah ada. Meskipun begitu, apa pun hasil akhir film ini, Danur bisa menjadi pembuktian tersendiri bagi Prilly bahwa dirinya berhasil naik ke level akting yang sedikit lebih tinggi dari sebelumnya.