Tidak senyinyir Deadpool, tapi cukup bikin ngakak
Dunia DC dikenal kelam dan minim lelucon, baik film
mau pun serial mereka. Namun, anggapan tersebut agaknya berhasil dipupus oleh Teen Titans Go! To the Movies yang rilis
di Indonesia pada 27 Juli 2018 kemarin. Film animasi ini dibuat lebih ceria, menyenangkan,
dan mengundang gelak tawa para penontonnya.
Jika selama ini Deadpool
sukses mem-bully DC Universe, maka Teen Titans Go! pun tidak segan-segan
balas menghina Marvel. Meskipun begitu, “hinaan” mereka masih dalam taraf wajar
dan fun karena keluar dari mulut
anak-anak remaja konyol. Berbagai referensi terhadap kebudayaan pop pun
bermunculan, kebanyakan memang adalah tokoh-tokoh superhero milik DC. Namun,
sesekali mereka menyebut tokoh Marvel juga dan tidak ketinggalan cameo unik
dari salah satu “karakter” Marvel. Siapa dia? Kalian harus tonton sendiri.
Kisahnya bisa dibilang sangat ringan, yaitu Robin yang
terobsesi memiliki film sendiri, seperti Superman, Batman, Wonder Woman, hingga
Green Lantern. Namun, hal tersebut tidak mudah karena di mata para superhero,
Teen Titans hanyalah sekelompok remaja yang hanya jadi bahan tertawaan dan
lebih suka bersenang-senang daripada serius menghadapi penjahat. Saat itulah,
mereka bertemu Slade yang kemudian diklaim menjadi musuh terbesar mereka.
Mungkin, tontonan ini tidak sepenuhnya dipahami
anak-anak. Namun, karakter yang lucu dan adorable
serta beberapa nyanyian layaknya film-film Disney bisa jadi akan menarik minat
mereka. Sementara itu, leluconnya malah akan menarik minat penonton dewasa. Rupanya,
DC sadar bahwa Teen Titans tidak
boleh dibuat segelap serialnya yang akan ditayangkan di CW atau film-film DC
lainnya. Meskipun begitu, terdapat sedikit petunjuk bahwa film ini akan
memiliki lanjutan yang ditayangkan di Cartoon Network.
Formula Teen
Titans Go! To the Movies ini memang layaknya animasi lain. Kisah ringan,
lucu, warna-warni, penuh serta musik dan lagu-lagu. Nikmati saja karena kapan
lagi DC akan membuat kisah superhero mereka seringan dan seceria ini.