Enola Holmes: Petualangan Si Bungsu dari Keluarga Holmes Yang Nyentrik

by Takdir

Enola Holmes: Petualangan Si Bungsu dari Keluarga Holmes Yang Nyentrik
EDITOR'S RATING    

Angin segar franchise Sherlock Holmes untuk mereka yang ingin remaja wanita sebagai karakter utamanya

Kehadiran film yang khusus membahas adik Sherlock Holmes ini mungkin akan membuat mereka yang sudah kadung mencintai Sherlock versi BBC dengan Benedict Cumberbatch meringis sebab film ini ceria, jauh dari kesan pamer kecerdasan yang dingin. Lagipula, tidak semua penonton membaca karya Sir Arthur Conan Doyle, jadi sah-sah saja kalau mau menginterpretasikan semesta detektif pintar ini ke arah mana pun termasuk nanti mungkin bisa jadi ada film soal cicit Sherlock yang memakai mesin waktu.

 

Enola Holmes diangkat dari novel karya Nancy Springer. Millie Bobby Brown berhasil membawakan karakter detektif remaja yang menarik. Dengan metode berbicara langsung kepada penonton (breaking the fourth wall), terlihat bahwa Millie memang memiliki bakat berakting komedi. Ini merupakan peran menarik sebab terakhir kali Millie bermain untuk film lepas adalah Godzilla: King of the Monsters. Millie memang harus lepas dari typecast karakter Eleven dalam Stranger Things dan dalam Enola dia berhasil melakukannya.

 

Ceritanya mengenai Enola yang dibesarkan oleh ibunya yang nyentrik, Eudoria (Helena Bonham Carter). Enola adalah kutu buku yang sudah melahap banyak buku serta diajari berbagai keahlian oleh ibunya. Suatu hari, Enola bingung ketika ibunya hilang entah ke mana. Maka Enola berusaha mencari keberadaan ibunya dan ternyata menguak sebuah misteri lain.



 

Bagi penggemar Sherlock tidak usah khawatir, karakter ini tetap dihadirkan melalui aktor Henry Cavill. Masih ada pula Sam Claflin sebagai Mycroft yang menyebalkan. Kecerdasan Enola dalam melakukan deduksi dan mencari petunjuk tidak kalah kerennya dengan Sherlock sendiri. Keluarga Holmes memang isinya orang pintar semua. Khusus untuk Enola, petualangannya melibatkan melompat dari kereta sampai penyamaran di London. Pencarian pun terjadi: Enola mencari ibunya, sementara Sherlock serta Mycroft mencari Enola.

 

Kalau pernah menonton serial Fleabag yang memakai metode breaking the fourth wall, tidak usah merasa aneh sebab sutradara Enola, Harry Bradbeer adalah yang menciptakan Fleabag. Dengan sambutan yang hangat dari penonton, sepertinya ke depannya kita akan menyaksikan franchise Enola Holmes berkembang. Hanya saja, apa masih perlu ada Cavill sebagai Sherlock? Sebab masih segar dalam ingatan karakter Sherlock versi Benedict Cumberbatch yang dingin dan tidak peduli manusia, sedangkan versi Cavill seperti seorang kakak yang peduli dan perhatian. Bebas saja sebenarnya, toh banyak yang bisa dieksplorasi dari semesta detektif Inggris ini.